Selasa, 24 Oktober 2017

ARRAY INISIALISASI DENGAN 0

Pengenalan tentang inisialisasi
Sama seperti sebagian besar bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel, PHP menggunakan tanda sama dengan (=). Operator ‘sama dengan‘ ini dikenal dengan istilah Assignment Operators. Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel disebut dengan assignment. Proses mengisi nilai awal pada variabel disebut dengan inisialisasi.



Inisialisasi dengan 0
variabel dapat diinisialisasi sesuai dengan kebutuhan. Dan dari variabel itu bisa diinisialisasikan dengan nilai 0 (nol), jika tidak ada nilai awal lainnya secara eksplisit yang didefinisikan Berikut dibawah ini contoh sciptnya:



output dari script diatas adalah:

Array Inisialisasi dengan 0
Langsung pada implementasi nya yaitu kami menggunakan array dimensi 1 dan Baris-14 akan memulai looping dengan nila awal(inisialisasi) $i=0, dites untuk setiap kali looping sampai <= 10, dan penambahan nilai $i adalah 1. Kode yang dieksekusi pada looping ini adalah baris-15 sampai baris-19. Berikut dibawah ini sciptnya:



output dari script diatas adalah:

Selasa, 25 Juli 2017



  1. TUGAS KELOMPOK
               Sistem Basis Data
“Study case (ERD Rumah Makan Se - batam )”






 Disusun oleh :
                  
                                                                        Kelompok  8
·         Muhammad Ali Arfi
·         RiskiRamadhan
·         KhairulNizam
·         MusmulyadiHamzah


                                 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM
2017


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.             Latar Belakang Masalah

Seiring berkembangnya teknologi informasi di Indonesia menuntut semua bidang usaha untuk menggunakan teknologi semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan kinerja di bidang pelayanan. Begitu juga dengan tempat rumah makan. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa kebutuhan akan pentingnya informasi membuat tempat makan menggunakan system informasi yang lebih baik.Melalui pengembangan sistem informasi restoran, penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan organisasi dapat dilakukan, yaitu dengan cara :
1.      Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.
2.      Melakukan otomatisasi terhadap berbagai business process dalam organisasi Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup dua aktivitas yang salingberkaitan, yaitu :
·         Pengolahan data, pengolahan informasi, dan proses kerja restoran secara elektronis.
·         Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar dapat memberikan pelayanan secara mudah dan cepat kepada seluruh pihak yang membutuhkan.


1.2.            Batasan Masalah

Agar dalam pembahasan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang ada, maka penulis membatasi permasalahan di antaranya :
1.         Sistem yang akan dibangun menggunakan bahasa pemprograman PHP, dan database-nyamenggunakan MYSQL.
2.         Peneliti membatasi batasan masalah mengenai implementasi sistem yang dibangun,
3.         ginputan dataData yang diinputkan adalah data rumahmakan yang ada di Batam.


1.3.            TujuandanManfaat
1.      Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini, bersifat murah dan cepat. ·
2.       Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga memudahkan developer. ·
3.      Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri.

1.4.      Metode Pengumpulan Materi
Dalam menyusun laporan ini, penulis melakukan beberapa metode untuk mengumpulkan materi. Metode tersebut adalah :
a)      Metode kepustakaan
Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan, mempelajari serta menyeleksi bahan-bahan yang diperlukan untuk penulisan laporan.

b)                     Metode wawancara
Merupakan metode dimana penulis memperoleh data dengan melakukan tanya jawab dengan instansi terkait. Hal ini digunakan untuk menyamakan atau membandingkan data yang penulis peroleh dari pengamatan dan dari buku literatur dengan pengetahuan yang diketahui oleh pembimbing lapangan.
                                                              BAB II

LANDASAN TEORI


2.1.  ERD (Entity Relatationship Diagram)
ERD adalah suatu model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antarrelasi.ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunaka nbeberapa notasi dan simbol.  
Menurut salahsatu paraahli, Brady danLoonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupaka nteknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untu kdesain database relasional yang mendasar sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikas untuk database.








Komponen dalam ERD antara lain ditunjukkan pada tabel:
                     Tabel 3.2 Komponen ERD (Entity Relationalship Diagram):







BAB III
METODE PENELITIAN

Pada prinsipnya metode penelitian tidak terlepas dari berbagaimana cara untuk mepelajarinya , menyelidiki , ataupun melaksanakan suatu kegiatan  secara sistematis, dalam penelitian memerlukan cara kerja yang tertentu , agar dapat terkumpul sesuai dengan tujuan penelitian  dan cara kerja ilmiah , sering di namakan metode penelitain .

            Dalam  penelitian ini penulisan mengunakan metode penelitian Deskritif, yaitu penelitian yang di lakukan utuk mengetahui  nilai variabel mandiri ,baik satu variabel atau lebih (independen ) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain .



3.1  Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan terbagi menjadi dua, yaitu analisi skebutuhan non fungsional dan analisis kebutuhan fungsional.

3.1.1        Kebutuhan non fungsional
Merupakan fitur-fitur pelengkap yang menunjang kerja sebuah sistem, dan mempunyai pengaruh yang tidakl angsung, Adapun kebutuhan non fungsional yang diperlukan dalam membangun aplikas ini adalah:
1. Sistem yang di bangun dapat diakses dan digunakan secara cepat, dan bersifa tuserfriendly bagi pengguna dan admin dengan tampilan yang sederhana dan mudah dipahami.
2. Sistem yang dibangun dapat diakses dan digunakan oleh siapa saja.
3. Sistem yang di bangun memiliki antarmuka dengan check box yang sangat memudahkan pengguna untuk berkonsultasi dengan sistem.





3.1.2 Kebutuhan fungsional
Adalah deskripsi atau gambaran layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem beraksi pada suatu masukan atau input dari pengguna dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu. Berikut kebutuhan fungsionalnya:
1. Sistem dapa tmenentukan similarity setiap kasus menggunakan algoritma Nearest Neighbour.
2. Sistem dapat menyimpan data kedalam database apabila admin berhasil login ke dalam sistem.
3. Sistem dapat menghapus data yang ada di dalam database apabila admin berhasill ogin ke dalam sistem
4. Sistem dapat memperbarui semua data yang ada di dalam database apabila admin berhasil login ke dalam sistem.
5. Sistem dapa tmelakukan interaksi (konsultasi) kepada pengguna, dengan jenis pekerjaan yang cocok sebagai keluarannya.
6. Sistem memiliki fasilitas untuk melakukan penggantian password login lama menjadi password login yang baruapabila admin berhasil login kesistem.
7. Sistem memiliki fasilitas log out untuk keluar dari sistem admin.
                         

                                      3.2.  ERDRumahMakan Se- Batam




                                         Gambar 3.2 . ERD Rumah Makan Se-Batam
  BAB IV

KESIMPULAN


Dari hasil pembahasan tentang Study case ERD rumah makan se-Batam maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Dengan adanya informasi ini maka dari pihak konsumen lebih mudah dalam mencari rumah makan yang mereka inginkan
2.      Mempermudah pihak rumah makan dalam mencari konsumen